Rabu, 10 Februari 2010

Karakteristik Feses Normal dan Abnormal

Karakteristik Feses Normal dan Abnormal

Oleh: Fallah Adi Wijayanti, NPM.0806457035

Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

I. Pendahuluan

Masalah feses merupakan pengetahuan penting yang belum banyak diketahui. Kondisi feses merupakan indikator yang baik bagi sehat tidaknya seseorang. Observasi karakteristik feces dapat menghasilkan data yang sangat akurat mengenai kondisi apa yang sedang terjadi di dalam usus, dan status kesehatan seseorang.Oleh karena itu, pada laporan tugas mandiri ini akan dibahas tentang karakteristik fese normal dan abnormal. Laporan tugas mandiri ini dibuat dengan melakukan studi pustaka dan mengunduh di internet.

II. Pembahasan

Observasi feses klien terhadap warna, konsistensi, bentuk permukaan, jumlah, bau dan adanya unsur-unsur abdomen. Perhatikan tabel berikut :

KARAKTERISTIK FESES NORMAL DAN ABNORMAL

Karakteristik

Normal

Abnormal

Kemungkinan penyebab

Warna

Dewasa : kecoklatan

Bayi : kekuningan

Pekat / putih

Adanya pigmen empedu, pemeriksaan diagnostik menggunakan barium

Hitam

Perdarahan bagian atas GI

Merah

Terjadi Hemoroid, perdarahan

Bagian bawah GI (spt. Rektum),

Makan bit.

Pucat dengan lemak

Malabsorbsi lemak; diet tinggi susu dan produk susu dan rendah daging.

Orange atau hijau

Infeksi usus

Lendir darah

Darah pada feses dan infeksi

Konsistensi

Berbentuk, lunak, agak cair / lembek, basah.

Keras, kering

Dehidrasi, penurunan motilitas usus akibat kurangnya serat, kurang latihan, gangguan emosi dan laksantif abuse>>konstipasi

Cair

Peningkatan motilitas usus (mis. akibat iritasi kolon oleh bakteri)>>diare, kekurangan absorpsi

Bentuk

Silinder (bentuk rektum)

Mengecil, bentuk pensil atau seperti benang

Kondisi obstruksi rectum

Jumlah

Tergantung diet (100 – 400 gr/hari)

Bau

Aromatik : dipenga-ruhi oleh makanan yang dimakan dan flora bakteri.

Tajam, pedas

Sumber bau tak enak yang keras, berasal dari senyawa indole, skatol, hydrogen sulfide dan amine, diproduksi oleh pembusukan protein oleh bakteri perusak atau pembusuk. Bau menusuk hidung tanda terjadinya peningkatan kegiatan bacteria yang tidak kita kehendaki.

Unsur pokok

Sejumlah kecil bagian kasar makanan yg tdk dicerna, potongan bak-teri yang mati, sel epitel, lemak, protein, unsur-unsur kering cairan pencernaan (pigmen empedu dll)

Pus

Mukus

Parasit

Darah

Lemak dalam jumlah besar

Benda asing

Infeksi bakteri

Kondisi peradangan

Perdarahan gastrointestinal

Malabsorbsi

Salah makan

Frekuensi

Lebih dari 6X dalam sehari

Kurang dari sekali semniggu

Hipomotility

Hipermotility

Warna, konsistensi, bentuk, jumlah, bau, dan unsur pokok dari feses seseorang dapat memberikan banyak informasi mengenai kondisi usus. Adanya penyimpangan dari flora usus dapat dideteksi secara sederhana bila penampakan feces memperlihatkan terjadinya deviasi dari kondisi feces normal dari seseorang yang kondisinya sehat.

III. Penutupan

Dari pembahasan di atas dapat dilihat perbedaan karakteristik feses yang normal dan abnormal. Karakeristik feses yang normal dan abnormal dapat dilihat dari warna, konsistensi, bentuk, jumlah, bau, dan unsur pokok. Karakteristik tersebut dapat dijadikan data dalam mengetahui kondisi yang terjadi dengan seseorang. Oleh karena itu, Karakteristik feses harus diketahui dengan baik agar dapat mengetahui kondisi seseorang.

IV. Daftar Pustaka

Medfriendly. Feces. http://www.medfriendly.com/feces.html diunduh pada 05 Februari 2010.

Perry&Potter, (2003). Basic nursing essentsial for practice. Sixth edition. Mosby: USA.

Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Fundamental of Nursing : concepts, process, and practice. Sixth Edition. St. Louis : Mosby.

Trisa, Cholina. kebutuhan dasar manusia eliminasi b.a.b . http://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-cholina.pdf diunduh pada 05 Februari 2010.

Winarno. Kondisi feses merefleksi status kesehatan anda. http://mbrio-food.com/article10.htm diunduh pada 05 Februari 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar